Thursday, November 21, 2013

30 Detik

Kini tatapan matamu kosong
Menerawang jauh tak jelas arahnya
Bibirmu tak lagi merekah
Karena telah kaku tak berkata

Kugenggam tanganmu yang telah dingin dirasa
Bibirmu bergerak ingin berkata
Belum habis kata terbata
Kau telah pergi tinggalkan semua

Aku hanya tertunduk
Menutupi perasaanku 
Aku masih coba tersenyum
Seperti amanah yang baru kau ucap

Namun aku tak sanggup menahan tangis
Air mata jatuh membasahi bumi
Hati berkata
Maafkan segala salah dan khilafku

Engkau kan selalu hidup
Dalam hati dan ingatan
Aku kan selalu bersamamu
Dengan iringan doa-doa


Tuesday, November 12, 2013

Cemas

Kekasih siapa yang tak merasa gundah,
Kala hati kala hati yang dicintai kan meningkalkan hati yang mencintai?

Jiwa siapa yang tak merana,
Kala kekasihnya kan terbang jauh dengan sayap-sayap harapan masa depannya?

Jangan pernah khawatirkan aku dengan kecemasan-kecemasan pikiranmu
Nikmati kerinduan yang mencengkram malammu
Singkirkan ketakutan yang ada di otakmu
Jadikan setiap detik penantianmu sebagai selimut yg memelukmu.

Tunggulah aku hadir saat mentari pagi memberikan kehidupan bagi bumi,
Saat bulan sabit menerangi lembah-lembah hati yang sunyi tanpa nyanyian cinta

Aku akan hadir disetiap kedipan matamu
Aku akan membelai wajahmu saat kau lelap di peraduanmu

Saat ini, aku pinta, janganlah bermuram durja
Aku akan pergi, sebentar saja...
Percayalah, cintamu akan selalu mengawasiku
Aku akan kembali, kepadamu, menuju tempat yang kita rencanakan...