Wednesday, March 27, 2013

Cemburu Pada Guling


Bukan apa-apa, sebagai peyempuan aku butuh perhatian.
Aku butuh dimanjain, aku butuh pundak untuk bersandar, aku butuh raga untuk dipeluk. 
Disaat kau rapuh dan butuh seseorang untuk hanya tak sekedar curhat, aku tak bisa melakukannya. 
Lagi dan lagi, telponan adalah cara kita untuk saling peduli dan mengganti raga yang terbatas ini.


“Kamu di mana yank?”
“Di kamar...”
“Lagi ngapain?”
“Meluk guling”

Huh, lagi dan lagi...

Harusnya aku yang dia peluk, bukan guling. 
Harusnya aku yang menghirup aroma wangi tubuhnya, bukan guling. 
Harusnya aku yang merasakan hangat dekapannya, bukan guling. 
Harusnya aku yang mendengar dengkurannya saat tidur, bukan guling. 
Harusnya aku yang melihat muka jeleknya saat baru bangun tidur, bukan guling. 
HARUSNYA AKU, BUKAN GULING!

(Ini adalah sepotong paragraf yang -mungkin- akan ada dibuku peyemp)

Monday, March 25, 2013

Haruskah aku katakan lebih dulu?

Sekian lama kurasakan cinta itu
Bersemayam di hati, lembutkan jiwa
Membuat hati ini selalu gundah
Akan perasaan yang kita rasa

Haruskah aku katakan lebih dulu?
Bahwa diriku mencintaimu
Tak pantas aku yang lebih dulu mengungkapkan
Dirimulah seharusnya yang bicara

Bibirmu tak akan bisa berbohong
Saat kau kecup aku dalam kerinduan
Mimikmu tak akan mampu berdusta
Saat sembunyikan meronanya air wajahmu

Jangan simpan sendiri
Katakan saja semua yang di hati
Sebelum datang hati yang lain
Merusak semua kepalsuan tak penting ini

Saturday, March 9, 2013

Pondok & Castle

Di balik Pondok
Yang berdiri gontai dengan kelapukannya
Dihuni oleh jiwa-jiwa yang suci
Diterangi oleh lentera-lentera kehidupan
Ia terlihat begitu kokoh dan menyejukkan
Sesejuk pelukan sang kekasih
Meniupkan hawa murni keseluruh penjuru ruangannya
Menampilkan aroma wangi surgawi
Merasuki setiap hela nafasmu
Membuatmu tertidur pulas meski kau tidur di atas tumpukan jerami.

Di balik Castle
Yang berdirih kokoh dengan kemegahannya
Dihuni oelh jiwa-jiwa yang terpenjara dan kesepian
Ditemani oleh tikus-tikus yang kelaparan
Ia terlihat begitu rapuh dan menggerahkan
Segerah musim panas di Gurun Sahara
Mengalirkan kegelisahan keseluruh tubuh
Membawa bau busuk neraka
Menyengat setiap sel darahmu
Membuatmu menggelepar bagai dihukum rajam diatas duri-duri kekejaman.




Sunday, March 3, 2013

Rahasia

Mengapa banyak orang saling berbisik?
Apa yang mereka bisikkan?
Adakah itu tentang sebuah rahasia? 
Apakah itu rahasianya atau rahasia orang lain?

Apakah rahasia namanya akan tetap menjadi  rahasia bila telah di dengar oleh yang lain?
Apakah mereka pantas menceritakan sebuah rahasia sedangkan mereka telah dipercayakan atasnya?

Apakah kalian pantas memasuki kehidupan orang lain dan mencari setiap hal yang tersembunyi darinya?
Apakah rahasia di hatimu akan tetap mengokohkan akar-akarnya?
Atau tumbang oleh kerapuhanmu dan lidah tajam mereka?

Biarkanlah rahasia tetap tumbuh
Biarkan mulutmu tetap bungkam
Jangan rela, jangan biarkan rahasiamu diketahui oleh manusia berwajah dua

Rahasia adalah rahasia
Selalu tersimpan rapih di hati
Rahasia tetaplah rahasia
Sampai ia didengar oleh telinga dan hati yang lain.