"Aku gak mau putus!"
"Aku mau..."
"Kamu gak ingat semua pengorbanan yang aku lakuin buat kamu?"
"Bukan gitu, aku rasa kita gak cocok. Kayaknya kita temenan aja."
Begitulah, akhir kebersamaanku dengannya. Yang juga akhir pertemuanku. Tak ku indahkan kata-kata terakhirnya. Sebab, terlalu sakit hati ini dibuatnya. Tak perlu lagi berteman, karena aku tidak mau lagi berteman dengan orang semacam dia.
Coba bayangkan, hubungan kami sudah hampir empat tahun dan baru sekarang dia bilang kita gak cocok? Jadi, selama ini aku hanya menjadi bahan percobaan? Tester? Terus pengorbanan yang sudah
aku berikan baik jiwa, raga, waktu dan segalanya untuk dia, dianggap apa? Sumbangan?