Thursday, August 17, 2017

ROBEK


"Aku gak mau putus!"

"Aku mau..."

"Kamu gak ingat semua pengorbanan yang aku lakuin buat kamu?"

"Bukan gitu, aku rasa kita gak cocok. Kayaknya kita temenan aja."


Begitulah, akhir kebersamaanku dengannya. Yang juga akhir pertemuanku. Tak ku indahkan kata-kata terakhirnya. Sebab, terlalu sakit hati ini dibuatnya. Tak perlu lagi berteman, karena aku tidak mau lagi berteman dengan orang semacam dia.

Coba bayangkan, hubungan kami sudah hampir empat tahun dan baru sekarang dia bilang kita gak cocok? Jadi, selama ini aku hanya menjadi bahan percobaan? Tester? Terus pengorbanan yang sudah
aku berikan baik jiwa, raga, waktu dan segalanya untuk dia, dianggap apa? Sumbangan?

Sunday, August 6, 2017

Beben dan Loly

Hubunganku baru berjalan dua minggu, tapi sudah berakhir.


Aku kenal dia lewat applikasi Tinder, kalau kalian belum tahu, Tinder adalah aplikasi layanan pencarian sosial berbasis lokasi (menggunakan Facebook) yang memfasilitasi komunikasi antara pengguna yang saling tertarik, yang memungkinkan kecocokkan pengguna untuk mengobrol. Aplikasi ini biasanya digunakan sebagai layanan kencan, dan telah bercabang untuk memberikan layanan yang lebih, sehingga lebih umum di aplikasi sosial media [Wikipedia]. Jadi, semacam aplikasi pertemanan yang umumnya dipakai untuk cari pasangan/jodoh. Uniknya, aplikasi ini akan menghubungkan penggunanya sesuai minat dan kriteria yang kita cari. Istilahnya "match".

Pendekatan yang terjadi antara aku dan dia hanya terbatas pada ruang kata media sosial. Ya, hanya sebatas chating. Kami belum pernah saling telepon sampai benar-benar berencana untuk bertemu. Setelah beberapa kejujuran, saling terbuka dan mulai ada percikan-percikan rasa, kami merencanakan pertemuan pertama.

Street Bistro PIM menjadi saksi pertemuan pertama kami. Aku dengar, jaman ayah dan ibu dulu, orang-orang sering kenalan melalui radio panggil dengan nama Pager. Untuk bertemu, istilah yang mereka gunakan adalah kopdar yang merupakan kependekan dari Kopi Darat. Sampai sekarang, istilah kopdar masih tetap populer.

“Beben.”

“Loly.”