Thursday, November 9, 2017

UNLOGIC

Benar-benar tidak masuk diakalku.


Jika anda benar-benar cinta atau sayang pasangan atau keluarga anda, seharusnya anda lebih menghargai, seharusnya anda lebih menjaga perasaannya. Kenapa anda malah lebih menghargai dan menjaga perasaan orang lain dibanding orang-orang yang menyayangi anda?

Kenapa anda lebih mudah marah, lebih mengedepankan ego anda ketika menghadapi pasangan anda dibanding teman-teman atau rekan kerja anda? Kenapa anda lebih mudah meledak di depan pasangan anda dibanding orang lain?

Tidakkah anda sadar hal itu menyakitinya?

Kenapa anda lebih sensitif pada pasangan anda?  Dan ketika dia melakukan kesalahan kecil (apalagi besar), lalu anda mendiamkannya berjam-jam atau bahkan berhari-hari? Padahal ke orang lain anda mampu meluaskan hati dan memaafkan. Kenapa anda lebih enteng berlaku kasar atau mengeluarkan kata-kata kasar pada pasangan anda ketika anda marah? Padahal ke orang lain anda segan. Kalau ke orang lain saja anda mampu, bukankah seharusnya anda lebih menghargai, lebih segan, lebih peduli, lebih menjaga perasaan orang yang menyayangi anda? 

Apakah karena anda pikir dia pasangan anda sehingga anda bisa semena- mena meluapkan ego kepadanya? Toh, juga nanti dimaafkan, begitu? Tidakkah anda sadar dia bisa lelah? Tidakkah anda sadar kalau sabarnya bertepi?

Mungkin selama ini dia diam, tapi yakinlah sekam di dalam dadanya bisa berubah menjadi bara dan bisa saja menjadi api yang berkobar. Ada yang akhirnya ikut meledak memuntahkan api. Ada juga yang tetap diam, membekukan amarah, mencari sepi, lalu mencurahkan lelah hatinya pada angin yang tenang. Ya, hanya sepi dan sunyi yang mampu mengerti dia di saat-saat seperti itu.

Sebab bila dia berargumen dengan anda, luka yang dia dapat akan semakin dalam. Kenapa? Karena anda tidak pernah mau salah, apalagi disalahkan. Tepatnya, anda gengsi mengaku salah. Sehingga amarah anda semakin besar disaat anda merasa terpojok. Anda tidak pernah mau kalah.

Anda lupa, dalam hubungan ada dua orang. Bukan hanya anda seorang. Bukan hanya anda yang ingin dimengerti. Bukan hanya anda yang ingin dihargai. Pasangan anda manusia, bukan robot yang bisa anda perlakukan tanpa perasaan. Lagipula, apa susahnya melapangkan hati dan mengaku bila anda salah? Apa susahnya berjiwa besar? Apakah anda merasa rugi jika anda menjadi bijaksana? Kecuali bila anda terus memberi makan ego anda dan membiarkannya menjadi monster.

Satu hal yang perlu anda paham, jangan sampai orang yang paling mengerti anda pergi karena lelah menahan luapan ego anda. Dan bisa jadi, dia tak mau lagi tinggal sekuat apapun anda membujuknya.

KEPUTUSAN

Ada keputusan yang memang harus tetap diambil meskipun nanti kita akan dicap jahat bagai tak berhati. Salah satunya soal memilih pasangan hidup. Tak peduli berapa lama hubungan itu berjalan, masa depan adalah masa depan.

Sunday, November 5, 2017

Jangan Nakal Lagi

Jangan Nakal Lagi adalah sebuah lagu yang terinspirasi dari salah satu chapter yang ada di buku baru peyempuan nanti dengan judul yang sama: Jangan Nakal Lagi. Masih ingat kan waktu itu aku bikin kontes untuk berkolaborasi dengan followers? Ada 5 (seharusnya 6, tetapi salah satu diantaranya tidak kunjung membalas email yang aku kirimkan) followers yang cerpennya ikut masuk ke dalam buku baru peyempuan.  Setelah proses itu selesai, Arman Bustan (salah satu followers) menawarkan kolaborasi dalam bentuk lain. Bukan tulisan, melainkan lagu yang diambil dari salah satu cerpen yang aku tulis di buku baru peyempuan nanti: Surat Untuk Yang Pernah Patah Hati. Tidak butuh waktu lama, setelah aku mengirimkan beberapa draft cerita pendek ke Arman Bustan, lagu Jangan Nakal Lagi pun tercipta. 

Produksi lagu Jangan Nakal lagi dikerjakan di SiNi Records, Kemang, Jakarta. Lagu Jangan Nakal Lagi diproduce oleh Nico Veryandi, salah satu producer muda berbakat yang sudah bekerjasama dengan banyak artis dan penyanyi ternama, antara lain Kotak, Judika, Raffi Ahmad, Astrid, Gloria Jessica, Nowela, Regina Idol, Siska Salman, Mario G Klau, Hedi Yunus, Ideaz dll. Sedangkan Arman Bustan adalah gitaris dan penulis lagu yang juga aktif membuat konten di youtube.

Aku suka lagu, lirik dan musiknya. Arman Bustan benar-benar bisa menginterpetasikan cerpen Jangan Nakal Lagi dalam bentuk lagu.

Penasaran sama lagunya? Nonton music videonya